05 . 08 . 12

Ini sebuah mimpi ngeri,
dari secarik rasional diri yang sudah lagi tidak kenal erti.

Ini sebuah mimpi ngeri,
dari secubit detik hati yang sudah lagi tidak faham definasi.

Ini satu malam yang sangat panjang,
dibiar aku,
dan mungkin engkau,
dalam satu kepanasan sehingga telanjang.

Ini satu malam yang sangat panjang,
dibiar aku,
dan mungkin engkau,
dalam satu peristiwa yang buat kita terus mengerang.

Ini sebuah mimpi ngeri dan ngeri,
dari satu malam yang sangat panjang,

"Walau aku terus sayang dan sayang negeri ini,
tapi pemimpin nya terus-terusan berbakti pada sistem yang sumbang,"

Ini sebuah mimpi ngeri dan ngeri,
dari satu malam yang sangat panjang,

"Walau aku kabur tentang pembebasan yang senantiasa dicari,
tapi sejarah yang tidak akan padam akan selalu dicanang-canang,"

Ini satu malam yang sangat panjang,
dan malam ini mimpi ku ngeri,
tentang kononnya bangsa ku hilang pegang,
di tanah tumpah bumi sendiri.

Ini satu malam yang sangat panjang,
dan malam ini mimpi ku ngeri,
tentang politik indah yang tidak lagi disayang,
tetapi yang kotor jugalah terus-menerus dicintai.