Mulutnya kelu dan tak sama seperti gerak bibirnya.
Bahasanya bisu dan tak serupa seperti gerak tubuhnya.
Aku adalah sampah dari buangan yang tak di-endah.
Aku adalah tahi dari selonggok cerita yang tak di cari.
Aku adalah pantat dari segaris bahasa yang tak di-kerat.
Cinta itu buta dan kita tak pernah menemuinya.
Jadi, aku percaya.
Kita ini anjing yang sememangnya busuk dengan hancing.
Jadi, aku percaya.
Lalu perlahan-lahan diamkan diri dan pandang ke bumi,
tutup mata kita dan acu ke kepala.
Selamat jalan,
menuju Tuhan.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan